Gagal bukan berarti menghapus ikhtiar yang lain
Bismillahirrohmaanirrohim, Assalamu'alaikum wr wb...
*Coretan Kata Impian
Jangan pernah mengatakan bahwa hidup ini tidak adil atau Allah sudah tidak menyayangi kita lagi ketika ikhtiar yang kita lakukan nyatanya tak berhasil sesuai dengan keinginan. Masih banyak pintu yang belum kau masuki, masih banyak kesempatan yang bisa kau gunakan, dan sampai kapanpun Allah akan menjadi Pemerhati terbaikmu. Lelah dengan usaha yang gagal terus ? Saya pernah merasakan hal itu, merasa bahwa semua tenaga, pikiran, waktu telah banyak dikerahkan demi hasil yang memuaskan. Tetapi mengapa selalu saja ada kekurangan bahkan kesalahan yang vatal pada akhirnya. Menangis, bersedih, marah, kesal, bahkan iri terhadap orang lain yang sukses dengan ikhtiarnya. Dan saya mengajukan pertanyaan yang konyol kepada Allah, Mengapa Ya Allah? Mengapa usaha saya tidak berguna padahal saya sudah memberikan usaha yang terbaik. Mengapa selalu ada kesalahan, dan kapan saya mendapatkan kepuasan atas ikhtiar saya?.
Di posisi seperti itu, saya kehilangan rasa bersyukur saya. Saya melupakan satu kesempatan yang sangat berharga yaitu "Kesempatan Hidup". Inilah yang paling berharga. Bahwa saya masih bernafas, berarti masih banyak peluang untuk memperbaiki semuanya. Mungkin kegagalan-kegagalan itu adalah cara Allah menjadikan saya hamba-Nya yang selalu kuat dan sabar. Allah tahu apa ikhtiar saya, Allah tahu hati dan pikiran saya. Mungkin saya melupakan kesungguhan dan niat yang ikhlas. Yang saya pikirkan hanyalah menggugurkan tugas saya sebagai Mahasiswa. Saya melupakan peran Allah dalam rutinitas kesibukan saya. Begitupun dalam ibadah, mungkin saya hanya menggugurkan kewajiban saja sebagai orang Islam yang wajib melaksanakan Sholat. Tapi lupa akan keikhlasannya, akhirnya kekhusuan hilang dan mempengaruhi rutinitas.
Akhirnya, saya kurang percaya diri dengan kelebihan saya dan hanya terpuruk pada kekurangan diri saja. Sukses adalah hasil, rencana ada di tangan kita. Tapi sebaik-baiknya rencana adalah rencana Allah, dan hasil Allah-lah yang menentukannya. Kita boleh unggul dari orang lain dalam kehidupan dunia. Tapi wajib mengungguli mereka dalam kehidupan akhirat.
Tidak ada manusia yang diciptakan gagal, yang ada hanyalah mereka gagal memahami potensi diri dan gagal merancang kesuksesannya.
"Tiada yang lebih berat timbangan Allah pada hari akhir nanti, selain Taqwa dan akhlaq mulia seperti wajah dipenuhi senyum untuk kebaikan dan tidak menyakiti sesama" {HR Tirmidzi}
*Coretan Kata Impian
Jangan pernah mengatakan bahwa hidup ini tidak adil atau Allah sudah tidak menyayangi kita lagi ketika ikhtiar yang kita lakukan nyatanya tak berhasil sesuai dengan keinginan. Masih banyak pintu yang belum kau masuki, masih banyak kesempatan yang bisa kau gunakan, dan sampai kapanpun Allah akan menjadi Pemerhati terbaikmu. Lelah dengan usaha yang gagal terus ? Saya pernah merasakan hal itu, merasa bahwa semua tenaga, pikiran, waktu telah banyak dikerahkan demi hasil yang memuaskan. Tetapi mengapa selalu saja ada kekurangan bahkan kesalahan yang vatal pada akhirnya. Menangis, bersedih, marah, kesal, bahkan iri terhadap orang lain yang sukses dengan ikhtiarnya. Dan saya mengajukan pertanyaan yang konyol kepada Allah, Mengapa Ya Allah? Mengapa usaha saya tidak berguna padahal saya sudah memberikan usaha yang terbaik. Mengapa selalu ada kesalahan, dan kapan saya mendapatkan kepuasan atas ikhtiar saya?.
Di posisi seperti itu, saya kehilangan rasa bersyukur saya. Saya melupakan satu kesempatan yang sangat berharga yaitu "Kesempatan Hidup". Inilah yang paling berharga. Bahwa saya masih bernafas, berarti masih banyak peluang untuk memperbaiki semuanya. Mungkin kegagalan-kegagalan itu adalah cara Allah menjadikan saya hamba-Nya yang selalu kuat dan sabar. Allah tahu apa ikhtiar saya, Allah tahu hati dan pikiran saya. Mungkin saya melupakan kesungguhan dan niat yang ikhlas. Yang saya pikirkan hanyalah menggugurkan tugas saya sebagai Mahasiswa. Saya melupakan peran Allah dalam rutinitas kesibukan saya. Begitupun dalam ibadah, mungkin saya hanya menggugurkan kewajiban saja sebagai orang Islam yang wajib melaksanakan Sholat. Tapi lupa akan keikhlasannya, akhirnya kekhusuan hilang dan mempengaruhi rutinitas.
Akhirnya, saya kurang percaya diri dengan kelebihan saya dan hanya terpuruk pada kekurangan diri saja. Sukses adalah hasil, rencana ada di tangan kita. Tapi sebaik-baiknya rencana adalah rencana Allah, dan hasil Allah-lah yang menentukannya. Kita boleh unggul dari orang lain dalam kehidupan dunia. Tapi wajib mengungguli mereka dalam kehidupan akhirat.
Tidak ada manusia yang diciptakan gagal, yang ada hanyalah mereka gagal memahami potensi diri dan gagal merancang kesuksesannya.
"Tiada yang lebih berat timbangan Allah pada hari akhir nanti, selain Taqwa dan akhlaq mulia seperti wajah dipenuhi senyum untuk kebaikan dan tidak menyakiti sesama" {HR Tirmidzi}
Comments
Post a Comment